Tumbuh Kembang Optimal Usia Anak 1-5 Tahun: Langkah Penting Bagi Orang Tua
Mari pahami tahapan tumbuh kembang anak mulai dari
usia satu tahun hingga menginjak lima tahun dalam artikel berikut ini.
Tahapan Tumbuh Kembang Anak Berdasarkan Usia
Seiring bertambahnya usia, setiap anak pasti akan
mengalami pertumbuhan dan perkembangan, baik dari kemampuan fungsi kognitif,
berkomunikasi, hingga motorik halus dan kasar. Berikut adalah penjelasan
tahapan tumbuh kembang anak selengkapnya.
1. Tahapan Tumbuh Kembang Anak Usia 1 Tahun
Pertumbuhan anak 1 tahun bisa dilihat dari berat
badannya yang sudah mencapai kurang lebih tiga kali lipat dari berat badan
lahirnya dan tingginya bertambah sekitar setengah dari ukuran panjang badannya
saat baru lahir.
a. Kemampuan Fungsi Motorik Kasar dan Halus
emampuan motorik kasar pada anak usia 1 tahun di
antaranya sudah bisa berdiri tegak dan berjalan secara perlahan tanpa bantuan.
Selain itu, si kecil juga mampu bangun secara mandiri. Meski begitu, beberapa
anak mungkin belum sanggup berdiri terlalu lama.
Jika dilihat dari aspek motorik halus, anak 1 tahun
umumnya sudah bisa mengambil objek di dekatnya serta menggenggam benda di
tangan dan memasukkannya ke dalam kotak. Si kecil biasanya juga sudah bisa
meniru gerakan orang-orang di sekitarnya.
b. Kemampuan Fungsi Kognitif dan Bahasa
Pada usia 1 tahun, kemampuan fungsi kognitif anak pun
mulai mengalami perkembangan, di mana ia mulai bisa memahami sebab-akibat,
misalnya melemparkan bola dan memikirkan apa yang terjadi setelahnya. Dari segi
bahasa, umumnya anak sudah bisa memberikan respons terhadap pertanyaan orang
lain.
c. Kemampuan Fungsi Sosial dan Emosional
Pada aspek ini, anak terlihat sudah bisa merespons
ucapan orang lain, misalnya dengan tersenyum, tertawa, atau melambaikan tangan.
Terkadang, anak akan merasa sedih jika berpisah dengan orang yang dirasa dekat
dengannya.
2. Tahapan Tumbuh Kembang Anak Usia 2 Tahun
Ketika anak menginjak usia 2 tahun, umumnya anak
akan mengalami penambahan berat badan 1,5–2,5 kg dan pertumbuhan tinggi
bertambah sekitar 10–13 cm. Berikut adalah perkembangan anak 2 tahun jika
dilihat dari beberapa aspek.
a. Kemampuan Fungsi Motorik Kasar dan Halus
Perkembangan kemampuan fungsi motorik kasar anak
pada usia 2 tahun cukup pesat. Mereka sudah bisa menendang bola, menaiki tangga
secara perlahan, hingga berlari kecil. Sementara itu, dari aspek motorik halus,
si kecil sudah bisa membuka lembaran buku dan menyusun benda.
b. Kemampuan Fungsi Kognitif dan Bahasa
Perkembangan kemampuan fungsi kognitif si kecil pada
usia ini sudah berkembang lebih jauh sehingga ia bisa mengenali perbedaan waktu
dan melakukan sesuatu sesuai dengan instruksi dari orang lain. Anak pun mulai
bisa mengucapkan dua kata secara jelas, misalnya “mau minum.”
c. Kemampuan Fungsi Sosial dan Emosional
Menginjak usia 2 tahun, anak sudah merasa lebih
percaya diri. Jadi, jangan heran jika dia senang melakukan beberapa hal secara
mandiri seperti menyikat gigi sendiri dan dapat menolak benda dari orang lain
karena sudah bisa menentukan pilihannya sendiri.
3. Tahapan Tumbuh Kembang Anak Usia 3 Tahun
Pertumbuhan anak di usia 3 tahun lebih dominan terjadi
pada tinggi badan, jadi jangan khawatir jika si kecil tampak lebih kurus. Anak
akan tumbuh sekitar 8 cm lebih tinggi jika dibandingkan dengan tinggi badan
sebelumnya. Pada usia ini, anak-anak umumnya juga sudah memiliki gigi susu yang
lengkap.
a. Kemampuan Fungsi Motorik Kasar dan Halus
Tahapan tumbuh kembang anak usia 3 tahun tergolong
berjalan pesat. Pada tahap ini, anak sudah bisa berlari, melompat-lompat, dan
naik turun tangga sendiri. Sementara itu, kemampuan fungsi motorik halusnya
meliputi menggambar bentuk tertentu, misalnya bulat atau segitiga.
b. Kemampuan Fungsi Kognitif dan Bahasa
Pada usia 3 tahun, anak sudah mulai memiliki
lebih banyak kosakata baru dan aktif mengajukan pertanyaan. Sedangkan
perkembangan kemampuan fungsi kognitifnya sudah bisa terlihat dari kemampuannya
dalam menyusun puzzle dan dapat memahami 2–3 instruksi sekaligus.
c. Kemampuan Fungsi Sosial dan Emosional
Seiring dengan bertambahnya usia, anak tentu akan
mulai menunjukkan kemandiriannya. Pada tahap ini, si kecil sudah bisa melakukan
aktivitas tertentu secara mandiri tanpa bantuan, misalnya melepaskan pakaian
atau mengambil alat makan sendiri.
4. Tahapan Tumbuh Kembang Anak Usia 4 Tahun
Memasuki usia 4 tahun, biasanya anak sudah mulai
diberi susu penambah berat badan yang dapat mendukung pertumbuhan dan
perkembangannya. Pada usia ini, anak umumnya akan mengalami pertambahan tinggi
sebanyak 8 cm dan kenaikan berat badan kurang lebih 2 kg.
a. Kemampuan Fungsi Motorik Kasar dan Halus
Perkembangan fungsi motorik kasar anak usia 4
tahun ditandai dengan kemampuannya dalam berjalan, berlari, dan bersepeda
dengan baik tanpa bantuan orang dewasa. Sedangkan kemampuan fungsi motorik
halusnya dapat terlihat dari kemampuannya dalam menggunakan gunting dan menulis
huruf kapital.
b. Kemampuan Fungsi Kognitif dan Bahasa
Perkembangan anak usia 4 tahun dalam segi fungsi
kognitif salah satunya bisa menyebutkan nama secara lengkap dan memahami konsep
perhitungan. Di samping itu, anak juga sudah bisa berbicara sebanyak 5–6
kalimat dan menceritakan suatu kejadian.
c. Kemampuan Fungsi Sosial dan Emosional
Pada tahap tumbuh kembang ini, anak mulai bisa
memahami perasaan orang lain. Jadi, jangan kaget jika ia ikut menangis ketika
orang terdekatnya menangis.
5. Tahapan Tumbuh Kembang Anak Usia 5 Tahun
Perkembangan tinggi dan berat badan anak usia 5 tahun
bisa berbeda-beda, tergantung dari masing-masing anak dan juga faktor genetik.
a. Kemampuan Fungsi Motorik Kasar dan Halus
Pada usia 5 tahun, perkembangan fungsi motorik kasar
anak dapat terlihat dari kemampuannya dalam berlari, bergerak, bahkan jungkir
balik. Sementara itu, perkembangan motorik halus pada anak usia 5 tahun
misalnya sudah bisa menyebutkan nama-nama indra tubuh secara lengkap dan benar.
b. Kemampuan Fungsi Kognitif dan Bahasa
Kemudian, anak usia 5 tahun juga sudah bisa
mengingat alamat rumahnya serta menceritakan pengalaman dan perasaannya secara
lengkap.
c. Kemampuan Fungsi Sosial dan Emosional
Pada tahap ini, anak sudah mulai memiliki minat
pada hal-hal tertentu. Kehidupan sosialnya pun sudah mulai berkembang, di mana
ia sudah mulai mengerti bahwa ada orang lain yang perlu dipedulikan.