Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Menteri Basuki Bahas WWF hingga IKN , Bertemu Menteri Infrastruktur Jepang

Jakarta,Harpi News.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Pertanahan, Infrastruktur, Transport dan Pariwisata (MLITT) Jepang Tetsuo Saito pada Kamis (26/9) lalu. Pertemuan ini mendiskusikan penguatan 4 agenda kerjasama Indonesia-Jepang di sektor infrastruktur.
Agenda pertama mengenai tindak lanjut atas inisiasi World Water Forum ke-10 yang telah dilaksanakan di Bali, Indonesia pada Mei 2024 lalu. Basuki berterima kasih atas dukungan penuh Pemerintah Jepang atas pelaksanaan World Water Forum ke-10. Salah satu hasilnya, Pemerintah Indonesia mengusulkan Hari Danau Dunia yang dipilih pada tanggal 27 Agustus.

"Di Jepang, kami pun akan mempelajari pola pengelolaan dan konservasi danau berkelanjutan dengan mengunjungi Danau Biwa," kata Basuki dalam keterangannya, dikutip Jumat (27/9/2024).

Agenda kedua, Basuki telah bertemu Sekretaris Jenderal Japan Water Forum Toshiro Takemura untuk membahas persiapan pelaksanaan Asia Pacific Water Summit (APWS) ke-5 tahun 2027 mendatang. Dalam APWS ke-5, Pemerintah Indonesia kembali dipercaya sebagai tuan rumah dan siap bekerjasama dengan Pemerintah Jepang. Basukipun telah menandatangani LoI bersama dengan Japan Water Forum pada Kamis pagi sebelumnya.


"Saya yakin APWS ke-5 akan menjadi platform penting untuk menindaklanjuti hasil Water World Forum ke-10. Oleh karena itu, saya akan melakukan konsolidasi dan menindaklanjuti LOI untuk didetailkan ke dalam Memorandum of Understanding (MOU) yang memuat tema, sub tema, tahapan, waktu dan kepanitiaan bersama mulai awal 2025 yang akan datang," tambahnya.


Agenda ketiga terkait pembentukan Center of Excellence dalam Ketahanan Air dan Iklim. Basuki menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemerintah Jepang melalui JICA.

Kementerian PUPR melalui Direktur Jenderal Sumber Daya Air Bob Arthur Lombogia juga telah menandatangani MoU Sabo Technical Center (STC) bersama dengan Kepala Perwakilan JICA di Indonesia pada World Water Forum ke-10. Kerja sama tersebut dilakukan untuk memperkuat STC agar menjadi Pusat Pelatihan Teknologi Sabo dan menjadi bagian dari Center of Excellence dalam Ketahanan Air dan Iklim yang dapat dimanfaatkan oleh negara-negara Asia Pasifik dan Afrika.

Terakhir, Basuki menyampaikan permohonan dukungan tenaga ahli quality assurance atau penjaminan mutu dalam pelaksanaan pembangunan IKN. Menurutnya, hal tersebut sangat membantu Pemerintah Indonesia untuk memastikan bahwa pembangunan IKN sebagai sebuah kota telah memenuhi standar kualitas yang tinggi.