Hati-Hati! Inilah 5 Konsekuensi Negatif dari Kebiasaan Tidur Larut Malam
SURABAYA, HARPI NEWS.COM-Apakah Anda termasuk orang yang suka tidur larut malam? Atau mengalami
kesulitan untuk tidur cepat? Wah, hal ini harus segera Anda tangani dengan
tepat. Menurut para ahli, tidur malam itu sama pentingnya seperti asupan
makanan. Tidur malam bukan hanya sekadar rutinitas biasa, melainkan juga
merupakan kebutuhan tubuh dan pikiran manusia.
Pada malam hari, tubuh akan memproduksi hormon melatonin yang sangat
berpengaruh pada kesehatan. Hormon ini juga membantu tubuh untuk menekan
pertumbuhan sel kanker dan tumor. Bayangkan jika Anda tidur larut malam. Bukan
tidak mungkin, penyakit tersebut akan menyerang tubuh.
Tidur larut malam pun dapat menimbulkan beberapa efek buruk lainnya,
seperti :
1. Konsentrasi Terganggu
Kebiasaan tidur larut malam dapat berimbas pada bangun kesiangan atau
kurang tidur sehingga tubuh menjadi lemas, lesu, dan tidak bersemangat. Keadaan
ini juga dapat mengaibatkan penurunan daya konsentrasi, kemampuan menalar,
kewaspadaan, dan dalam memecahkan masalah. Hal ini bisa diperparah jika Anda
melakukan hal-hal buruk saat beristirahat, seperti menaruh gawai di dekat
kepala, tetap menyalakan lampu, dan lain sebagainya.
2. Melemahnya Sistem Imun Tubuh
Malam hari adalah jadwal tubuh untuk beristirahat dari segala aktivitas
luar. Namun. jika tubuh dipaksa tetap bekerja, sel-sel darah putih akan hancur.
Jika hal ini terus dibiarkan terjadi, tubuh akan gampang terserang penyakit dan
susah menyembuhkannya. Sel-sel darah putih sangat berkaitan erat dengan
kemampuan tubuh melawan penyakit.
3. Obesitas
Berat badan adalah hal yang sangat sensitif bagi wanita. Namun, siapa
sangka jika kualitas dan kuantitas tidur ternyata memiliki keterkaitan dengan
berat badan. Ketika tidur, keadaan hormon leptin dan ghrelin akan berada pada
posisi seimbang. Ghrelin adalah hormon perangsang rasa lapar, sedangkan leptin
adalah pemberi sinyal rasa kenyang.
Kedua hormon ini bekerja sama dengan otak untuk mengendalikan nafsu
makan. Jika Anda sering tidur larut malam, hormon ghrelin akan lebih tinggi
daripada leptin sehingga akan muncul rasa lapar. Lalu, Anda akan memberi asupan
makanan agar ghrelin kembali turun. Akibat selanjutnya yang terjadi adalah
berat badan jadi semakin naik.
4. Penurunan Gairah Seksual
Salah satu efek buruk tidur larut malam adalah penurunan gairah seksual.
Hal ini tentu bisa menjadi suatu permasalahan yang cukup serius dalam sebuah
hubungan rumah tangga. Meski terbilang masih tabu di masyarakat, faktanya
hubungan seksual memberikan banyak manfaat bagi pasangan suami istri.
Ketika jadwal tidur Anda atau pasangan terganggu, kadar hormon
testosteron juga akan terganggu. Hormon ini memiliki peranan penting, yaitu
untuk mendorong libido seks seseorang. Jika libidonya rendah, maka keinginan
untuk berhubungan intim pun tidak ada.
5. Jam Biologis Terganggu
Jam biologis berfungsi mengatur kegiatan yang harus dilakukan oleh tubuh
secara alami. Misalnya kapan waktu untuk beristirahat, waktu untuk memberi
asupan makanan, berhubungan seksual, hingga waktu untuk membuang racun dalam
tubuh. Pembuangan racun ini terjadi saat malam hari dan pada jam-jam tertentu,
yaitu:
• Pukul 21.00-23.00 WIB: detoksifikasi kelenjar getah
bening. Disarankan untuk tidak melakukan aktivitas berat.
• Pukul 23.00-01.00 WIB: detoksifikasi lever.
Disarankan untuk tidur berkualitas.
• Pukul 01.00-03.00 WIB: detoksifikasi empedu.
• Pukul 03.00-05.00 WIB: detoksifikasi paru-paru. Bagi
penderita batuk, pada jam-jam ini biasanya akan terjadi batuk hebat. Disarankan
untuk tidak mengonsumsi obat batuk agar proses ini bisa maksimal.
• Pukul 05.00-07.00 WIB: detoksifikasi usus besar.
Segeralah buang air besar jika rasa mulas datang. Jangan menahannya, karena
bisa menimbulkan sembelit.
Nah, setelah membaca 5 efek buruk di atas, apakah Anda masih berpikir
untuk kembali tidur larut malam? Jika Anda seorang pekerja dengan sistem shift,
usahakan tetap beristirahat meski sebentar. Sekuat-kuatnya mesin atau robot, ia
tetap membutuhkan waktu untuk istirahat. Begitu juga tubuh kita.