Memahami Adventure Parenting: 'Petualangan' Orang Tua dan Anak untuk Tumbuh dan Belajar Bersama
HARPI NEWS.COM - Dalam dunia parenting yang dinamis, konsep adventure parenting cukup menarik perhatian. Bukan hanya sekadar mengajak anak-anak melakukan kegiatan seru di luar ruangan, adventure parenting mengajak orang tua dan anak untuk bersama-sama menjelajahi kehidupan sebagai sebuah petualangan. Dengan mindset ini, setiap tantangan yang dihadapi sehari-hari, baik itu tugas sekolah yang sulit, konflik dengan teman, atau bahkan perubahan suasana hati, bukan lagi menjadi hal yang menakutkan, melainkan peluang bagi orang tua dan anak untuk tumbuh dan belajar.
Konsep adventure parenting ini diperkenalkan oleh Damar Wahyu Wijayanti, selaku Certified Positive Discipline Parent Educator sekaligus co-Founder goodenoughparents.id dalam acara Taro Rangers Camp yang berlangsung di Taman Safari Bogor, pada 28-29 September 2024 lalu. Menurut Damar, pendekatan adventure parenting bisa menjadi cara untuk membantu orang tua dalam membangun karakter dan budi pekerti anak-anak.
“Menjadi orang tua adalah perjalanan yang penuh tantangan dan tekanan. Karena itu, penting bagi orang tua untuk menekankan pentingnya mindset petualangan dalam parenting, di mana orang dan anak dapat bersama-sama menghadapi tantangan sehari-hari demi memperkuat bonding antara mereka," kata Damar.
Yang menarik dari adventure parenting adalah konsep grow together. Ini berarti, bukan hanya anak-anak yang tumbuh dan berkembang, tetapi orang tua pun juga mengalami proses pembelajaran. Saat mendampingi anak-anak dalam petualangan mereka, orang tua juga diajak untuk keluar dari zona nyaman, belajar hal-hal baru, dan mengembangkan diri.
"Dengan mindset adventure parenting ini, setiap orang tua dan anak-anak akan bisa melihat bahwa di setiap tantangan yang terjadi sehari-hari, ada kesempatan untuk tumbuh dan belajar. Grow together, jadi yang grow bukan hanya anaknya, tapi orang tuanya juga grow," jelas Damar.
Damar kemudian memberi contoh yang dimaksud dengan orang tua harus ikut berkembang (grow) bersama anak. Dalam acara Taro Rangers Camp yang berlangsung selama dua hari tersebut, sebanyak 40 anak dengan berani menginap tanpa didampingi oleh orang tua. Mereka dengan berani keluar dari zona nyaman, melakukan beragam petualangan bersama teman-teman sebayanya dan para kakak rangers yang mendampingi.
"Waktu ditanya, anak-anak berani semua. Nggak ada
yang nggak berani. Tapi, aku rasa yang takut adalah orang tuanya di rumah.
'Nanti bisa tidur, nggak? Nanti bisa ngikutin kegiatan nggak?' Nah, di sinilah
orang tua juga grow," kata Damar memberi contoh.
Jadi, lanjut Damar, grow yang dimaksud di sini adalah orang tua juga ikut menumbuhkan kemampuan untuk menahan diri, meregulasi emosi, untuk belajar percaya pada anak, dan kasih kesempatan pada anak untuk merasakan pengalaman tanpa harus micromanage.
"Orang tua harus percayakan (anak-anaknya) kepada kakak-kakak di sini, jadi pulang dari sini, skill-nya sudah terasah," tegas Damar.
Tips untuk Memulai Adventure Parenting
Kegiatan Taro Rangers Camp bertujuan untuk mendorong anak-anak keluar dari zona nyaman mereka, menghadapi tantangan, dan belajar mengatasi masalah dengan cara yang menyenangkan.
Dikatakan Riza Arief Rahman, VP- Head of Marketing FKS Food, Taro berkomitmen untuk terus mendampingi orang tua dalam membentuk karakter kuat dan budi pekerti baik anak-anak melalui konsep Taro Adventure Parenting. Tujuannya antara lain membangun karakter anak dan memberikan kesempatan pada orang tua untuk tumbuh bersama anak mereka melalui petualangan Taro.
"Taro ingin berkontribusi pada pembangunan karakter dan budi pekerti anak Indonesia melalui cerita dan kegiatan petualangan Taro. Disini, kami juga menyadari pentingnya peranan orang tua dalam pembangunan karakter dan budi pekerti anak. Untuk itu, kami ingin terus mendorong orang tua maupun anak-anak Indonesia untuk menjalani petualangan dalam belajar, bertumbuh, dan menghadapi setiap tantangan dengan penuh percaya diri,” kata Riza.
Dan supaya pengalaman berharga yang didapat anak selama dua hari camp ini tidak sia-sia, Damar memberi saran agar semua petualangan dan pembelajaran yang didapat anak diteruskan di rumah. Tidak perlu langsung melakukan kegiatan yang ekstrem, tapi bisa dimulai dengan aktivitas sederhana yang menyenangkan bagi anak dan keluarga.
Apa lagi pendekatan adventure parenting yang bisa dilakukan di rumah? Nah, orang tua bisa memulainya dengan cara mulai melibatkan anak dalam pengambilan keputusan. Misal, tanyakan pendapat anak tentang kegiatan apa yang ingin mereka lakukan. Kemudian, jadilah contoh atau role model bagi anak, dengan menunjukkan kepada anak bahwa Anda juga menikmati proses belajar dan berkembang. Dan tentu saja, orang tua jangan takut untuk mencoba hal-hal baru dan beradaptasi dengan perubahan.
Adventure parenting adalah pendekatan yang menarik untuk membangun hubungan yang lebih kuat dengan anak dan membantu mereka tumbuh menjadi individu yang mandiri, kreatif, dan tangguh. Dengan mengubah tantangan menjadi peluang, kita sebagai orang tua dapat menciptakan kenangan indah bersama keluarga dan memberikan bekal yang berharga bagi masa depan anak-anak kita.