Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tanpa Alasan Jelas bagi Pria Muslim,Hukumnya Tidak Sholat Jumat !!


HARPI NEWS.COM-Salat Jumat adalah ibadah wajib bagi pria muslim yang sudah baligh. Perintah ini tertuang dalam surat Al Jumu'ah ayat 9, Allah SWT berfirman:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِذَا نُودِىَ لِلصَّلَوٰةِ مِن يَوْمِ ٱلْجُمُعَةِ فَٱسْعَوْا۟ إِلَىٰ ذِكْرِ ٱللَّهِ وَذَرُوا۟ ٱلْبَيْعَ ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ

Artinya: "Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jumat, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui."

Lalu, bagaimana hukum tidak salat Jumat bagi pria muslim?
Hukum Tidak Salat Jumat bagi Pria Muslim

Hukum tidak salat Jumat bagi pria muslim adalah haram, seperti dijelaskan oleh Quraish Shihab dalam karyanya yang bertajuk Panduan Shalat Bersama Quraish Shihab. Hanya muslim dengan memiliki udzur tertentu yang boleh meninggalkan salat Jumat.

Udzur syar'i yang memperbolehkan muslim untuk tidak salat Jumat yaitu sakit, dipenjara, anggota keluarga menderita sakit yang mengancam kematian, cuaca ekstrem, dan rasa takut terhadap musuh.

Dalam sebuah hadits dikatakan pria muslim yang tidak salat Jumat selama tiga kali berturut-turut pintu hatinya akan tertutup. Nabi Muhammad SAW bersabda,

"Siapa yang meninggalkan tiga Jumat berturut-turut karena mempermudah maka Allah menutup hatinya." (HR Muslim, Abu Daud dan At Tirmidzi)

Pada riwayat lainnya, orang yang tidak salat Jumat hatinya akan dikunci oleh Allah SWT. Berikut bunyi haditsnya,

"Orang yang cenderung meninggalkan sholat Jumat seharusnya berhenti dari kebiasaan buruknya, karena jika tidak, Allah akan mengunci hatinya, sehingga dia akan menjadi orang yang lalai atau lengah." (HR Muslim)

Diterangkan dalam Buku Pintar 50 Adab Islam susunan Arfiani, muslim yang hatinya terkunci sulit menerima petunjuk dan rahmat Allah SWT. Dengan begitu, peringatan apapun yang disampaikan tidak dapat mempengaruhi hatinya.

Jika sudah seperti itu, maka ia akan mengalami hambatan proses untuk bertaubat. Ini menjadi situasi yang sangat tidak menguntungkan dan sama seperti hukuman yang Allah SWT jatuhkan kepada iblis, yaitu menutup pintu kesempatan taubat.

Naudzubillah min dzaalik