Presiden Jokowi Lantik Irjen Eddy Hartono Jadi Kepala BNPT
JAKARTA,HARPI NEWS.COM-Irjen Pol Eddy Hartono, merupakan perwira tinggi Polri yang memiliki pengalaman panjang dan mendalam di bidang reserse serta pemberantasan terorisme Pagi ini, Presiden Joko Widodo rencananya akan melantik Irjen Pol. Eddy Hartono sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Ia menggantikan Komjen Rycko Amelza Dahniel yang memasuki masa purna tugas. Eddy Hartono, lahir pada Mei 1967 dan saat ini berusia 57 tahun. Ia telah mengabdi di institusi Polri sejak lulus dari Akademi Kepolisian pada tahun 1990.
Selama kariernya, ia
menunjukkan dedikasi tinggi dalam berbagai jabatan strategis, terutama dalam
penanganan kasus terorisme.
Eddy Hartono dikenal luas melalui kiprahnya di Detasemen Khusus 88 Anti Teror
(Densus 88 AT). Ia pertama kali menjabat sebagai Kepala Densus 88 pada 2015
hingga 2017.
Kemudian, kariernya berlanjut dengan peran sebagai Wakil Kepala Densus 88 Anti Teror dari 2017 hingga 2018. Pengalaman ini menjadikannya figur penting dalam pemberantasan terorisme di Indonesia, dengan keterlibatan langsung dalam berbagai operasi penting dalam menjaga keamanan negara.
Setelah mengakhiri masa jabatannya di Densus 88, Eddy beralih ke Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Sejak 2018, ia menjabat sebagai Direktur Penegakan Hukum Kedeputian Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT.
Jabatan ini menambah
kekuatannya dalam menangani masalah-masalah strategis terkait penegakan hukum
dan pembinaan kemampuan dalam pemberantasan terorisme. Tak hanya itu, pada
tahun 2021, ia juga ditunjuk sebagai Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I di
Sespim Lemdiklat Polri, di mana ia berperan dalam pembinaan dan pengembangan
pendidikan bagi personel Polri.
Sebagai seorang jenderal bintang dua, Irjen Eddy Hartono mengawali kariernya di
Polri dengan tugas sebagai Penyidik Muda Subdit V/Siber Dittipideksus Bareskrim
Polri pada tahun 2008.
Selanjutnya, ia menjadi Kapolres Hulu Sungai Selatan di Polda Kalimantan Selatan pada tahun 2009. Kariernya terus meningkat ketika ia menjabat sebagai Kabid Investigasi Densus 88 AT Polri, hingga akhirnya dipercaya menjadi Wakadensus dan Kadensus 88.
Dalam menjalani perannya di BNPT, ia telah menunjukkan kapabilitas tinggi dalam mengelola penindakan hukum terhadap pelaku terorisme dan upaya pembinaan untuk mencegah penyebaran paham radikal. Eddy Hartono juga telah menerima sejumlah penghargaan atas kontribusinya.
Pada tahun 2023, ia dianugerahi tanda jasa Bintang Bhayangkara Pratama, sebuah penghargaan yang menunjukkan pengakuan atas dedikasi dan pengabdiannya kepada negara.