Pilot Susi Air Phillip Mehrtens Selamat, Susi Pudjiastuti Alhamdulillah hirabbil Alamiin
HARPI,NEWS.COM-Menurut Peters, berbagai lembaga pemerintah Selandia Baru telah bekerja sama dengan otoritas Indonesia untuk mengamankan pembebasan Mehrtens.
“Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan, dengan staf di Indonesia dan Wellington, telah memimpin upaya berkelanjutan dari seluruh jajaran pemerintah untuk mengamankan pembebasan Phillip Mehrtens, dan juga telah mendukung keluarganya,” kata Peters.
“Kasus ini telah membebani keluarga Mehrtens, yang telah meminta privasi. Kami meminta media untuk menghormati keinginan mereka dan oleh karena itu kami tidak akan memberikan komentar lebih lanjut pada tahap ini.”
Keterangan media lokal ini berdasarkan pernyataan resmi Winston Peters.
- Upaya jalan damai pembebasan pilot Susi Air 'masih dalam proses', Presiden Jokowi: 'Kita berusaha keras menyelesaikannya'7 Juli 2023
- 'Phillip sangat dicintai keluarganya,' Pemerintah Selandia Baru minta OPM bebaskan pilot Susi Air9 Agustus 2023
- Pembebasan pilot Selandia Baru 'masih diupayakan' di tengah perpecahan internal TPNPB - Jalan tengah apa yang mungkin ditempuh?7 Februari 2024
Pendiri Susi Air, Susi Pudjiastuti dalam akun X pribadinya mengutarakan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam pembebasan Pilot Phillip.
"Alhamdulillah hirabbil Alamiin. Mendapat Kabar Captain Pilot Phillip Mehrtens telah kembali, sudah berada di Timika," kata Susi, Sabtu (21/09).
Susi lantas berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo dan presiden terpilih Prabowo Subianto. Tak hanya itu, ia turut mengucapkan kepada TNI-Polri, yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz, yang turut andil dalam upaya pembebasan Kapten Phillip.
Susi berterima kasih dengan menandai akun Presiden Joko Widodo, presiden terpilih Prabowo Subianto, Kapolri Listyo Sigit, dan TNI-Polri dalam cuitannya.
"Dan seluruh pihak yang telah membantu kepulangan pilot kami," kata Susi.
Kronologi jalan panjang pembebasan Pilot Susi Air
Penyanderaan pilot asal Selandia Baru, Phillip Mehrtens sudah berlangsung sejak Februari 2023. Berikut adalah jejak perjalanan penyanderaan sang pengemudi burung besi di Tanah Papua:
- Februari 2023
Pilot Susi Air, Phillip Mark Mehrtens disandera kelompok sayap OPM pimpinan Egianus Kogoya pada 07 Februari 2023.
- April 2023
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono sebelumnya menyatakan untuk menggelar "operasi siaga tempur darat" di beberapa wilayah yang dianggap rawan di Papua.
- Mei 2023
Sejumlah perwakilan gereja dan uskup di Jayapura, Papua, menawarkan diri menjadi mediator dalam rangka membebaskan pilot Susi Air, Phillip Mark Mehrtens. Tapi Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, mengatakan keinginan perwakilan gereja dan uskup di Papua sebagai "kekeliruan".
Sedari awal, kata Sebby, TPNPB-OPM berkukuh untuk bernegosiasi dengan pemerintah Indonesia dan Selandia Baru.
Egianus Kogoya mengancam menembak Phillip Mark Mehrtens jika Indonesia tetap menolak berdialog. Egianus Kogoya berkata bahwa TPNPB-OPM memberi waktu dua bulan kepada Indonesia dan Selandia Baru untuk berdialog soal kemerdekaan Papua.
Keterangan gambar, Foto terbaru Pilot asal Selandia Baru, Phillip Mark Mehrtens yang dirilis pihak keamanan Indonsia, Sabtu (21/09).
- Juli 2023
Presiden Jokowi menjelaskan, pemerintah Indonesia sudah berupaya dengan 'amat sangat' demi membebaskan sang pilot. "Kita ini jangan dilihat diam loh ya. Kita ini sudah berupaya dengan amat sangat, tetapi tidak bisa kita buka apa yang sudah kita upayakan, apa yang sudah kita kerjakan di lapangan."
Pimpinan TPNPB-OPM yang menculik pilot Susi Air, Egianus Kogoya, merespons kabar yang menyebutkan dirinya meminta uang tebusan Rp5 miliar agar mau melepaskan Phillip Mark Mehrtens. Dalam video dia menyebut pernyataan yang disampaikan pejabat keamanan Indonesia tersebut "omong kosong".
"Saya tidak minta uang Rp5 miliar atau berapa pun. Saya hanya minta kemerdekaan bagi [bangsa Papua]," ujar Egianus.
- Agustus 2023
Perdana Menteri (PM) Selandia Baru, Chris Hipkins, meminta pembebasan warganya, Phillip Mark Mehrtens. "Phillip adalah seorang ayah, suami, saudara, dan anak yang sangat dicintai," kata sang PM Selandia Baru kepada wartawan di Auckland, Rabu (09/08).
- Oktober 2023
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyatakan tidak akan menggunakan operasi militer dalam upaya membebaskan pilot Susi Air Phillip Mark Mehrtens. Ia mengatakan TNI mengedepankan negosiasi yang melibatkan tokoh agama, tokoh masyarakat untuk membebaskan pilot berkebangsaan Selandia Baru itu.
"Kita tetap upayakan dengan tokoh agama tokoh masyarakat setempat, bisa melaksanakan negosiasi untuk itu," katanya.
- November 2023
Panglima TNI yang baru dilantik, Jenderal Agus Subiyanto mengatakan akan mengedepankan "operasi teritorial” untuk pembebasan pilot Susi Air. Tujuan operasi teritorial, kata dia, bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua, seperti dikutip dari Kompas.
Keterangan gambar, Juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom membagikan foto pembakaran pesawat Susi Air
- Desember 2023
Pilot Susi Air diduga masih hidup. Sebuah foto yang beredar menunjukkan Phillip Mehrtens dengan jenggot tebal duduk bersama Egianus Kogeya – salah satu panglima OPM.
Bukti terakhir keberadaan Kapten Phillip masih hidup adalah foto dan video yang dirilis 25 Mei 2023.
- Agustus 2024
Juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom mengeklaim pimpinan tertinggi organisasinya bersama Pimpinan OPM di Nduga, Egianus Kogoya telah menyepakati pembebasan pilot Susi Air. Ia mengatakan keputusan ini diambil atas dasar kemanusiaan.
- September 2024
Sabtu 21 September 2024, Philip Mehrtens dibebaskan.
Di bulan ini, TPNP-OPM juga mengajukan proposal pembebasan Philip Mehrtens. Di sisi lain, pemerintah Indonesia mengatakan “sangat menghargai” upaya pembebasan atas dasar kemanusiaan—namun tidak mengakui TPNPB.
(Poto pilot Susi yang Selamat,Sumber Doc,Detik.com)