Fakta Mengejutkan di Balik Bahaya Radiasi Handphone bagi Tubuh
Pengaruh Radiasi Elektromagnetik dari
Ponsel
Pengaruh radiasi elektromagnetik dari ponsel pada
manusia mempunyai efek radiasi ringan dan berat, berikut
pembagian efek ringan dan berat dapat dikelompokan sebagai berikut :
1. Gangguan kesehatan akibat radiasi ringan
a. Vertigo
Vertigo adalah gejala yang dialami oleh individu yang
merasa sekelilingnya berputar. Ada yang menyebutnya sebagai “halusinasi
gerakan” atau “ilusi bergerak”. Individu yang bersangkutan merasakan adanya
sensasi berputar-putar yang disertai dengan rasa mual, muntah, telinga
berdenging, sakit kepala, dan kelelahan. Kondisi yang terkadang menimbulkan
vertigo diantaranya pengerasan pembuluh darah (arteriosclerosis), gangguan pada
pembuluh otak, kafein, nikotin, dan alkohol. Namun, menurut teori
terbaru tentang melatonin, melatonin yang rendah dapat
menimbulkan gejala ini. Salah satu penghambat produksi hormon
melatonin adalah radiasi elektromagnetik, termasuk berasal dari ponsel.
b. Keletihan Menahun (Chronic
Fatigue Syndrome)
Tanda awal gangguan ini berupa keletihan yang kuat,
terjadi secara tiba-tiba dan selalu berulang. Pada umumnya penderita
mula-mula menderita bronkhitis, pilek, hepatitis, atau stres emosional. Namun,
sebagian orang yang hipersensitif terhadap radiasi elektromagnetik akan
mengalaminya. Radiasi medan elektromagnetik akan menimbulkan
penurunan produksi hormon melatonin. Secara umum, keluhan pada keletihan
menahun dapat berupa rasa lemah pada otot yang menetap atau hilang
timbul, rasa sakit pada otot yang menetap atau hilang timbul, rasa lemah
atau sakit pada otot dan persendian secara bersamaan yang menetap atau hilang
timbul.
2. Gangguan kesehatan akibat radiasi berat
a. Insomnia
Insomnia adalah persepsi tentang kurangnya kualitas
dan kuantitas tidur, dengan akibat yang terkait pada siang hari. Keluhan
yang dikemukakan, yaitu sulit memulai tidur, sering terbangun dari tidur, sulit
tidur lagi setelah terbangun malam hari, dan cepat bangun di pagi hari.
b. Leukemia
Leukemia dapat menyerang pria dan wanita, tetapi angka
kejadian leukemia pada umumnya menyerang lebih banyak pria daripada wanita.
Faktor keturunan dan lingkungan berperan dalam terjadinya leukemia.
Faktor-faktor lingkungan berupa kontak dengan radiasi. Radiasi di sini terutama
berupa radiasi pegion, meskipun untuk kondisi tertentu juga berasal dari
radiasi nonpengion.
c. Kanker Payudara
Penyebab pasti penyakit ini belum diketahui, meskipun
banyak dugaan-dugaan yang disimpulkan oleh para peneliti. Tetapi lingkungan
berhubungan erat dengan kanker payudara, dalam hal ini sebagai pemicu timbulnya
kanker tersebut. Paparan bahan-bahan radioaktif, sinar-Xserta bahan lain yang
termasuk radiasi pegion, berisiko menimbulkan kanker payudara. ‘Bukan hanya
radiasi pengion saja, bahkan radiasi seperti radiasi nonpengion seperti radiasi
elektromagnetik yang berasal dari berbagai peralatan elektronik, dalam taraf
tertentu berisiko menimbulkan kanker payudara.
Upaya untuk Memperkecil Pengaruh Radiasi
1. Menjauhkan ponsel dari kepala. Kekuatan
gelombang elektromagnetik akan berkurang secara drastis dengan bertambahnya
jarak.
2. Pergunakan headset atau handsfree se-efektif
mungkin.
3. Memanfaatkan layanan pesan singkat
(SMS) dibanding telepon.
4. Tidak menggunakan ponsel sewaktu sinyal
lemah.
5. Tunggulah sampai telepon sudah
menyambung ke tempat tujuan, sebelum mendekatkan ponsel ke telinga.
6. Jangan menyimpan ponsel di saku atau
ikat pinggang pada saat ponsel dalam kondisi on.
7. Dalam buku manual ponsel selalu
dianjurkan untuk mematikan ponsel pada saat berada di dekat pompa bensin maupun
tempat-tempat penyimpanan bahan kimia yang mudah meledak. Ponsel dapat
mengganggu operasi instalasi teknis dari tempat-tempat tersebut
8. Meminimalisir pemakaian ponsel di ruang
tertutup dengan bahan logam atau baja, misalnya di dalam mobil.
9. Memilih ponsel dengan level SAR (Spesific
Absorption Rate) yang rendah. Level SAR ini biasanya dicantumkan dalam buku
manual. ICNIRP (International Commission on Non-Ionizing Radiation
Protection) memberikan batas maksimal sebesar 2,0 W/kg.